Macam-Macam Destilasi
Distilasi Sederhana
Pada distilasi sederhana, dasar pemisahannya
adalah perbedaan titik didih yang jauh atau dengan salah satu komponen bersifat
volatil.
Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah akan
menguap lebih dulu. Selain perbedaan titik didih, juga perbedaan kevolatilan,
yaitu kecenderungan sebuah substansi untuk menjadi gas. Distilasi ini dilakukan
pada tekanan
atmosfer. Aplikasi distilasi sederhana digunakan
untuk memisahkan campuran air dan alkohol.
Distilasi Fraksionisasi
Fungsi distilasi fraksionasi adalah
memisahkan komponen-komponen cair, dua atau lebih, dari
suatu larutan berdasarkan perbedaan titik didihnya. Distilasi ini juga dapat
digunakan untuk campuran dengan perbedaan titik didih kurang dari 20 °C
dan bekerja pada tekanan
atmosfer atau dengan tekanan rendah. Aplikasi dari
distilasi jenis ini digunakan pada industri minyak
mentah, untuk memisahkan komponen-komponen dalam minyak mentah
Perbedaan distilasi fraksionasi dan distilasi
sederhana adalah adanya kolom fraksionasi. Di kolom ini terjadi pemanasan
secara bertahap dengan suhu yang berbeda-beda pada
setiap platnya. Pemanasan yang berbeda-beda ini bertujuan untuk pemurnian distilat
yang lebih dari plat-plat di bawahnya. Semakin ke atas, semakin tidak volatil
cairannya.
Minyak mentah (crude oil) sebagian
besar tersusun dari senyawa-senyawa hidrokarbon jenuh (alkana). Adapun
hidrokarbon tak jenuh (alkena, alkuna dan alkadiena) sangat sedikit dkandung
oleh minyak bumi, sebab mudah mengalami adisi menjadi alkana.
Oleh karena minyak bumi berasl dari fosil
organisme, mak minyak bumi mengandung senyawa-senyawa belerang (0,1 sampai 7%),
nitrogen (0,01 sampai 0,9%), oksigen (0,6-0,4%) dan senyawa logam dalam jumlah
yang sanagt kecil. Minyak mentah dipisahkan menjadi sejumlah fraksi-fraksi
melalui proses destilasi (penyulingan).
Proses pertama dalam pemrosesan minyak bumi
adalah fraksionasi dari minyak mentah dengan menggunakan proses destilasi
bertingkat, adapun hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Sisa :
1.
Minyak bisa menguap :
minyak-minyak pelumas, lilin, parafin, dan vaselin.
2.
Bahan yang tidak bisa
menguap : aspal dan arang minyak bumi
Distilasi bertingkat
Dalam proses distilasi bertingkat, minyak
mentah tidak dipisahkan menjadi komponen-komponen murni, melainkan ke dalam
fraksi-fraksi, yakni kelompok-kelompok yang mempunyai kisaran titik didih
tertentu. Hal ini dikarenakan jenis komponen hidrokarbon begitu banyak dan
isomer-isomer hidrokarbon mempunyai titik didih yang berdekatan. Proses
distilasi bertingkat ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
- Minyak mentah dipanaskan dalam boiler menggunakan uap air bertekanan tinggi sampai suhu ~600oC. Uap minyak mentah yang dihasilkan kemudian dialirkan ke bagian bawah menara/tanur distilasi.
- Dalam menara distilasi, uap minyak mentah bergerak ke atas melewati pelat-pelat (tray). Setiap pelat memiliki banyak lubang yang dilengkapi dengan tutup gelembung (bubble cap) yang memungkinkan uap lewat.
- Dalam pergerakannya, uap minyak mentah akan menjadi dingin. Sebagian uap akan mencapai ketinggian di mana uap tersebut akan terkondensasi membentuk zat cair. Zat cair yang diperoleh dalam suatu kisaran suhu tertentu ini disebut fraksi.
- Fraksi yang mengandung senyawa-senyawa dengan titik didih tinggi akan terkondensasi di bagian bawah menara distilasi. Sedangkan fraksi senyawa-senyawa dengan titik didih rendah akan terkondensasi di bagian atas menara.
Sebagian fraksi dari menara distilasi
selanjutnya dialirkan ke bagian kilang minyak lainnya untuk proses konversi.
Gambar 2. Menara
destilasi
Distilasi Uap
Campuran dipanaskan melalui uap
air yang dialirkan ke dalam campuran dan mungkin
ditambah juga dengan pemanasan. Uap dari campuran akan naik ke atas menuju ke kondensor
dan akhirnya masuk ke labu distilat.
Distilasi Vakum
Distilasi vakum biasanya digunakan jika
senyawa yang ingin didistilasi tidak stabil, dengan pengertian dapat terdekomposisi
sebelum atau mendekati titik didihnya atau campuran yang memiliki titik didih
di atas 150 °C. Metode distilasi ini tidak dapat digunakan pada pelarut
dengan titik didih yang rendah jika kondensornya
menggunakan air dingin, karena komponen yang menguap tidak dapat dikondensasi
oleh air. Untuk mengurangi tekanan digunakan pompa vakum atau aspirator. Aspirator
berfungsi sebagai penurun tekanan pada sistem distilasi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar